Kamis, 30 Januari 2014
Panduan Budidaya Ikan Komet
Komet (Carassius auratus-auratus) pertama kali dibudidayakan oleh masyarakat Cina pada tahun 1729. awalnya bentuk komet sama seperti ikan koki. Karena memang kedua ikan ini berasal dari satu kerabat, yakni dari keluarga Cyprinidae. Kemudian pada zaman Dinasti Ming (1368-1644) popularitas komet semakin menanjak. Saat inilah bermunculan ikan koki dengan tubuh yang unik dan bervariasi. Setelah itu, penyebaran komet berkembang ke Jepang. Di negara Matahari Terbit, komet terus mengalami perkembangan yang sangat pesat hingga dihasilkan jenis-jenis baru dengan bentuk yang lebih variatif seperti saat ini.
Di Indonesia, komet termasuk ikan hias yang banyak memiliki penggemar. Hal ini dapat dibuktikan dengan seringnya diadakan kontes komet dengan peserta yang boleh dibilang sangat banyak. Jenis ikan dengan telur diserakkan, ini merupakan yang terbanyak. Ikan ini menempatkan telurnya di sembarang tempat, bisa di tanaman air atau dijatuhkan begitu saja di dasar perairan.
Ikan komet merupakan ikan yang cukup rentan penyakit hal ini disebabkan karena kondisi air pada tempat pemeliharaan ikan komet cepat menjadi kotor disebabkan oelh hasil buangan dari ikan komet yang banyak (kotoran). Komet (carassius auratus-auratus) adalah jenis ikan air tawar yang hidup si perairan dangkal yang airnya mengalir tenang dan berudara sejuk. Ikan ini digemari masyarakat karena keindahan warna, gerak-gerik, dan bentuk tubuhnya yang unik. Berbeda dengan ikan hias lainnya, komet termasuk ikan ikan hias sepanjang masa. Hal ini dibuktikan dengan selalu tersedianya komet disetiap toko penjual ikan hias, sehingga harga jual cenderung stabil.
1. Persiapan wadah pemijahan
Untuk kegiatan pembenihan ikan komet, wadah yang digunakan adalah akuarium berukuran 60x40x40 cm dengan bentuk persegiu panjang. Akuarium yang digunakan sebelumnya dibersihkan dengan menggunakan sabun kemudian dibilas dengan air tawar dan selanjutnya dijemur untuk menghilangkan jamur-jamur dan bakteri yang masih menempel.
Seperti kita ketahui bahwa air merupakan media yang sangat penting bagi budidaya ikan. Untuk itu perlu disediakan air yang sangat bersih dan steril. Air yang digunakan untuk pemijahan ini adalah air yang bberasal dari air sumur yang sudah diendapkan selama 24 jam, karena kemungkinan airnya mengandung zat-zat yang beracun yang akan mengakibatkan dan menggangu budidaya ikan. Untuk itu perlu diendapkan. Air yang diendapkan diaerasi kuat supaya kandungan oksigen yang ada di dalamnya bertambah. Air terserbut dimasukana kedalam akuarium dengan ketinggian 30 cm, kemudian aerasi.
Ikan komet termasuk kedalam kelompok ikan hias air tawar yang tidak memelihara telurnya. Jadi telur yang dikeluarkan oleh induk diletakkan pada substrat. Sehingga dalam kegaitan pemijahannya perlu dipersiapkan substrat sebagai tempat menempelnya telur. Ada banyak jenis tanaman air yang dapat dipakai sebagai substrat. Tanaman air tesebut dibagi kedalam dua kelompok yaitu tanaman tumbuh mengapung dan tanaman tumbuh didasar. Dalam kegiatan praktik digunakan salah satu tanaman air dari dua kelompok tersebut. Tanaman air yang digunakan yaitu tanaman yang tumbuhnya mengapung seperti enceng gondok (Eichornia crassipes).
Sebelum enceng gondok digunakan terlebih dahulu disuci-hamakan. Enceng gondok yang akan digunakan sebelumnya sudah direndam dalam larutan Methylin blue dengan dosis 100 ppm selama 5 – 10 menit. Dengan demikian enceng gondok terbebas dari bakteri maupun pathogen. Setelah itu, barulah enceng gondok dimasukkan kedalam akuarium.
2. Memilih induk
Seleksi induk atau memilih induk merupakan langkah awal yang harus dilakukan pada kegiatan pembenihan Untuk ikan komet sendiri sangat mudah dilakukan seleksi terhadap induk yang matang gonad. Seleksi induk ikan komet dapat dilakukan dengan melihat ciri – ciri sebagai berikut :
Induk Jantan
Pada sirip dada terdapat bintik-bintik bulat menonjol dan jika diraba terasa kasar.
Induk yang telah matang jika diurut pelan kerarah lubang genital akan keluar cairan berwarna putih.
Induk Betina
Pada sirip dada terdapat bintik-bintik dan terasa halus jika diraba.
Jika diurut, keluar cairan kuning bening. Pada induk yang telah matang, perut terasa lembek dan lubang genital kemerahan merahan.
Selain itu, induk ikan komet yang siap untuk melakukan pemijahan dapat ditandai dengan adanya tingkah laku dari kedua induk tersebut. Tingkah laku yang ditunjukkan adalah saling kejar – kejaran. Dimana, induk jantan terus mengejar atau mendekati induk betina, dengan adanya tingkah laku seperti ini maka dapat diasumsikan bahwa induk ikan komet tersebut siap untuk dipijahkan. Perbandingan induk yang digunakan dalam kegiatan praktikum pemijahan ikan komet adalah 1 : 2 (jantan : betina). Induk yang sudah diseleksi selanjutnya dimasukkan kedalam wadah pemijahan.
3. Pemijahan
Induk yang digunakan dalam kegiatan ini dengan perbandingan 1:2 nduk yang digunakan dalam praktikum yaitu dengan perbandingan 1 : 2 (♀ : ♂). Induk jantan satu yang merupakan ikan koi dengan berat tubuh 93, 28 gr dan induk betina sebanyak dua ekor yang merupakan ikan komet, induk betina pertama mempunyai berat tubuh 72,96 gr dan induk betina yang kedua mempunyai berat 42,97 gr. Induk ini kemudin dimasukkan dalam akuarium yang sudah diisi air dan dilengkapi dengan enceng gondok sebagai substrat. Pemijahan ikan komet berlangsung pada malam hingga waktu dini hari. Induk dimasukkan pada sore hari, biasanya besok sudah menempel pada enceng gondok.
4. Penetasan telur
Penetasan telur dilakukan pada akurium pemijahan langsung. Karena ikan komet termasuk kedalam kelompok ikan hias air tawar yang tidak memelihara telurnya maka, setelah proses pemijahan selesai dan telur sudah melekat pada substrat induk ikan komet diangkat atau dikeluarkan dari dalam akuarium. Hal ini dilakukan agar induk ikan komet tidak memakan telur yang telah dikeluarkan tersebut.
Setelah 2 – 3 hari telur akan menetas, setelah menetas kemudian enceng gondok diangkat dari dalam akuarium. Selain itu, perlu dilakukan perhitungan akan larva yang dihasilkan. Berdasarkan hasil perhitungan yang dilakukan diperoleh larva sebanyak 5999 ekor. Larva yang baru menetas belum diberi makan hingga berumur 2 – 3 hari karena masih mempunyai persediaan makanan pada yolk sac-nya (kuning telur).
5. Pemeliharaan Larva
Larva umur 7 hari hanya sebesar jarum, kondisinya masih lemah, tetapi sudah mulai belajar memperoleh pakan dari luar tubuhnya. Untuk itu, perlu disediakan pakan yang memenuhi syarat untuk mengurangi risiko kematian benih.
Bak pendederan harus bersih dan sudah dikeringkan dibawah sinar matahari selama 1-2 hari untuk membunuh bibit parasit. Selanjutnya tebarkan pupuk kandang berupa kotoran ayam 500 g/m². Sementara air dialirkan, pupuk diaduk-aduk hingga betul-betul larut dan pertahankan ketinggian air dalam bak sampai 30 cm. Dua hari setelah pemupukan, bibit kutu air ditanam dan dibiarkan selama 5 hari agar tumbuh dan berkembang biak. Setelah itu, larva komet dari bak penetasan siap dilepas ke dalam bak pemeliharaan.
Pemberian pakan tambahan diperlukan setelah 15 hari pemeliharaan. Memasuki pemeliharaan 15 hari kedua harus ada aliran air masuk, apalagi setelah pakan tambahan mulai diberikan. Genap diusia sebulan, anak komet mulai tampak bentuk aslinya. Badannya bulat, ekor dan kadang warna dari sebagian anak komet sudah keluar. Seleksi awal ditujukan untuk memilih ikan yang mempunyai ekor persis sama seperti ekor indukya, kemudian bentuk badan dan ukurannya. Bisa terjadi, dari hasil seleksi ini diperoleh beberapa kelompok anak komet berlainan ukuran serta kualitasnya, termasuk kelompok anak komet yang harus disingkirkan.
Sumber :
http://dederintit.blogspot.com/2009/04/budidaya-ikan-komet.html
Read More..
Di Indonesia, komet termasuk ikan hias yang banyak memiliki penggemar. Hal ini dapat dibuktikan dengan seringnya diadakan kontes komet dengan peserta yang boleh dibilang sangat banyak. Jenis ikan dengan telur diserakkan, ini merupakan yang terbanyak. Ikan ini menempatkan telurnya di sembarang tempat, bisa di tanaman air atau dijatuhkan begitu saja di dasar perairan.
Ikan komet merupakan ikan yang cukup rentan penyakit hal ini disebabkan karena kondisi air pada tempat pemeliharaan ikan komet cepat menjadi kotor disebabkan oelh hasil buangan dari ikan komet yang banyak (kotoran). Komet (carassius auratus-auratus) adalah jenis ikan air tawar yang hidup si perairan dangkal yang airnya mengalir tenang dan berudara sejuk. Ikan ini digemari masyarakat karena keindahan warna, gerak-gerik, dan bentuk tubuhnya yang unik. Berbeda dengan ikan hias lainnya, komet termasuk ikan ikan hias sepanjang masa. Hal ini dibuktikan dengan selalu tersedianya komet disetiap toko penjual ikan hias, sehingga harga jual cenderung stabil.
1. Persiapan wadah pemijahan
Untuk kegiatan pembenihan ikan komet, wadah yang digunakan adalah akuarium berukuran 60x40x40 cm dengan bentuk persegiu panjang. Akuarium yang digunakan sebelumnya dibersihkan dengan menggunakan sabun kemudian dibilas dengan air tawar dan selanjutnya dijemur untuk menghilangkan jamur-jamur dan bakteri yang masih menempel.
Seperti kita ketahui bahwa air merupakan media yang sangat penting bagi budidaya ikan. Untuk itu perlu disediakan air yang sangat bersih dan steril. Air yang digunakan untuk pemijahan ini adalah air yang bberasal dari air sumur yang sudah diendapkan selama 24 jam, karena kemungkinan airnya mengandung zat-zat yang beracun yang akan mengakibatkan dan menggangu budidaya ikan. Untuk itu perlu diendapkan. Air yang diendapkan diaerasi kuat supaya kandungan oksigen yang ada di dalamnya bertambah. Air terserbut dimasukana kedalam akuarium dengan ketinggian 30 cm, kemudian aerasi.
Ikan komet termasuk kedalam kelompok ikan hias air tawar yang tidak memelihara telurnya. Jadi telur yang dikeluarkan oleh induk diletakkan pada substrat. Sehingga dalam kegaitan pemijahannya perlu dipersiapkan substrat sebagai tempat menempelnya telur. Ada banyak jenis tanaman air yang dapat dipakai sebagai substrat. Tanaman air tesebut dibagi kedalam dua kelompok yaitu tanaman tumbuh mengapung dan tanaman tumbuh didasar. Dalam kegiatan praktik digunakan salah satu tanaman air dari dua kelompok tersebut. Tanaman air yang digunakan yaitu tanaman yang tumbuhnya mengapung seperti enceng gondok (Eichornia crassipes).
Sebelum enceng gondok digunakan terlebih dahulu disuci-hamakan. Enceng gondok yang akan digunakan sebelumnya sudah direndam dalam larutan Methylin blue dengan dosis 100 ppm selama 5 – 10 menit. Dengan demikian enceng gondok terbebas dari bakteri maupun pathogen. Setelah itu, barulah enceng gondok dimasukkan kedalam akuarium.
2. Memilih induk
Seleksi induk atau memilih induk merupakan langkah awal yang harus dilakukan pada kegiatan pembenihan Untuk ikan komet sendiri sangat mudah dilakukan seleksi terhadap induk yang matang gonad. Seleksi induk ikan komet dapat dilakukan dengan melihat ciri – ciri sebagai berikut :
Induk Jantan
Pada sirip dada terdapat bintik-bintik bulat menonjol dan jika diraba terasa kasar.
Induk yang telah matang jika diurut pelan kerarah lubang genital akan keluar cairan berwarna putih.
Induk Betina
Pada sirip dada terdapat bintik-bintik dan terasa halus jika diraba.
Jika diurut, keluar cairan kuning bening. Pada induk yang telah matang, perut terasa lembek dan lubang genital kemerahan merahan.
Selain itu, induk ikan komet yang siap untuk melakukan pemijahan dapat ditandai dengan adanya tingkah laku dari kedua induk tersebut. Tingkah laku yang ditunjukkan adalah saling kejar – kejaran. Dimana, induk jantan terus mengejar atau mendekati induk betina, dengan adanya tingkah laku seperti ini maka dapat diasumsikan bahwa induk ikan komet tersebut siap untuk dipijahkan. Perbandingan induk yang digunakan dalam kegiatan praktikum pemijahan ikan komet adalah 1 : 2 (jantan : betina). Induk yang sudah diseleksi selanjutnya dimasukkan kedalam wadah pemijahan.
3. Pemijahan
Induk yang digunakan dalam kegiatan ini dengan perbandingan 1:2 nduk yang digunakan dalam praktikum yaitu dengan perbandingan 1 : 2 (♀ : ♂). Induk jantan satu yang merupakan ikan koi dengan berat tubuh 93, 28 gr dan induk betina sebanyak dua ekor yang merupakan ikan komet, induk betina pertama mempunyai berat tubuh 72,96 gr dan induk betina yang kedua mempunyai berat 42,97 gr. Induk ini kemudin dimasukkan dalam akuarium yang sudah diisi air dan dilengkapi dengan enceng gondok sebagai substrat. Pemijahan ikan komet berlangsung pada malam hingga waktu dini hari. Induk dimasukkan pada sore hari, biasanya besok sudah menempel pada enceng gondok.
4. Penetasan telur
Penetasan telur dilakukan pada akurium pemijahan langsung. Karena ikan komet termasuk kedalam kelompok ikan hias air tawar yang tidak memelihara telurnya maka, setelah proses pemijahan selesai dan telur sudah melekat pada substrat induk ikan komet diangkat atau dikeluarkan dari dalam akuarium. Hal ini dilakukan agar induk ikan komet tidak memakan telur yang telah dikeluarkan tersebut.
Setelah 2 – 3 hari telur akan menetas, setelah menetas kemudian enceng gondok diangkat dari dalam akuarium. Selain itu, perlu dilakukan perhitungan akan larva yang dihasilkan. Berdasarkan hasil perhitungan yang dilakukan diperoleh larva sebanyak 5999 ekor. Larva yang baru menetas belum diberi makan hingga berumur 2 – 3 hari karena masih mempunyai persediaan makanan pada yolk sac-nya (kuning telur).
5. Pemeliharaan Larva
Larva umur 7 hari hanya sebesar jarum, kondisinya masih lemah, tetapi sudah mulai belajar memperoleh pakan dari luar tubuhnya. Untuk itu, perlu disediakan pakan yang memenuhi syarat untuk mengurangi risiko kematian benih.
Bak pendederan harus bersih dan sudah dikeringkan dibawah sinar matahari selama 1-2 hari untuk membunuh bibit parasit. Selanjutnya tebarkan pupuk kandang berupa kotoran ayam 500 g/m². Sementara air dialirkan, pupuk diaduk-aduk hingga betul-betul larut dan pertahankan ketinggian air dalam bak sampai 30 cm. Dua hari setelah pemupukan, bibit kutu air ditanam dan dibiarkan selama 5 hari agar tumbuh dan berkembang biak. Setelah itu, larva komet dari bak penetasan siap dilepas ke dalam bak pemeliharaan.
Pemberian pakan tambahan diperlukan setelah 15 hari pemeliharaan. Memasuki pemeliharaan 15 hari kedua harus ada aliran air masuk, apalagi setelah pakan tambahan mulai diberikan. Genap diusia sebulan, anak komet mulai tampak bentuk aslinya. Badannya bulat, ekor dan kadang warna dari sebagian anak komet sudah keluar. Seleksi awal ditujukan untuk memilih ikan yang mempunyai ekor persis sama seperti ekor indukya, kemudian bentuk badan dan ukurannya. Bisa terjadi, dari hasil seleksi ini diperoleh beberapa kelompok anak komet berlainan ukuran serta kualitasnya, termasuk kelompok anak komet yang harus disingkirkan.
Sumber :
http://dederintit.blogspot.com/2009/04/budidaya-ikan-komet.html
Menyulap Limbah Industri Hutan Jadi Rupiah
Sektor usaha sentra kerajinan tangan semakin banyak diminati berbagai kalangan demi menambah pemasukan. Bahkan, jika seorang mampu merintis, melihat peluang, serta cerdik memanfaatkan apa pun yang ada di sekitarnya, bisnis kerajinan tangan bukan tak mungkin bisa menjadikan siapa pun sukses.
Bambang Sukamto, pria asal Ngawi, Jawa Timur, ini salah satu contoh orang yang jeli memanfaatkan segala potensi, baik potensi dalam diri maupun alam. Di sisi lain, keahliannya mengolah barang mentah menjadi barang berkualitas sudah terasah sejak kecil. Bambang awalnya hanya mengumpulkan bekas limbah industri hutan di daerahnya berupa kayu-kayu bekas dan akar kayu jati yang biasa dia cari lalu dijual kepada perajin setempat. Dari hasil menjual limbah hasil produksi hutan, lalu dia kumpulkan untuk membuat industri kerajinan dari limbah kayu.
Bermodalkan Rp 5 juta. Bambang memberanikan diri membuka uaha kerajinan tangan industri kayu bekas. Tepat pada pertengahan 2003, dia membentuk sentra usaha kecil menengah yang dia beri nama UD Tunggak Mas. Awal berdiri, usahanya tentu mengalami banyak rintangan dan hambatan.
"Saya punya uang sedikit, lalu mencoba ikut-ikut kerajinan seperti itu. Lama-kelamaan kita dikenal oleh para perajin. Akhrinya kita berjalan sampai sekarang," katanya kepada SH saat ditemui pada acara pameran Indocraft beberapa waktu lalu di Jakarta.
Namun, Bambang tak mau menyerah. Memanfaatkan keahliannya mengukir kayu, ia mencoba suatu yang berbeda dari kerajinan tangan yang ada di daerahnya. Idenya tersebut ia tu-angkan dalam bentuk kerajinan mebel dan furnitur dari limbah kayu jati dan akar kayu jati.
"Desain muncul dari ide sendiri dan konsumen. Terkadang ide muncul daribentuk akar yang ingin dibuat, jadi kita olah. Kita ambil dari hutan dan manfaatkan. Tinggal kita lihat bentuk kayunya, cocoknya dibuat apa," ujarnya.
Gayung bersambut, ide-nya tersebut mendapat reaksi positif dari konsumen. Hasil produk kerajinannya banyak diminati pasaran. Dari situ, usahanya kemudian mulai berkembang. Dengan prioritas kualitas baikdengan harga wajar. Bambang mampu memberikan kepercayaan bagi para konsumennya.
Bahkan, saat ini biaya produksi per bulan mencapai Rp 20 juta. Dia juga menjual produk furnitur olahan kayu jati dan akar jati dengan kisaran harga Rp 150.000-50 juta. Untuk harga sampai Rp 50 juta, dia menyebutkan jika barang tersebut sudah antik dan konsumen sudah sangat tertarik pada bentuknya.
UKM-nya kian maju tatkala mulai menjadi mitra binaan dari Pertamina Surabaya. Dari Pertamina, Bambang diberikan penyuluhan manajmen usaha yang baik, sekaligus tambahan modal sebesar Rp 25 juta. Produknya yang tadinya hanya terkenal di Jawa Timur, dengan menjadi Binaan Pertamina Surabaya, kini produknya sudah mulai merambah pasar lokal bahkan sudah diekspor sampai ke Lebanon.
"Alhamdulillah, kita sudah berjalan hampir lima tahun jadi binaan Pertamina. Pertamina mampu memberikan kami solusi dalampemasaran. Kami sering diikutsertakan dalam berbagai pameran sehingga masyarakat tahu produk kami. Dengan begitu, usaha kami semakin berkembang," ucapnya.
Berkat kemajuan usahanya, kini Bambang telah mempekerjakan 25 orang ini. Selain itu, diajuga mempekerjakan buruh upah tatkala sedang kebanjiran pesanan baik dari dalam maupun luar negeri.
Read More..
Bambang Sukamto, pria asal Ngawi, Jawa Timur, ini salah satu contoh orang yang jeli memanfaatkan segala potensi, baik potensi dalam diri maupun alam. Di sisi lain, keahliannya mengolah barang mentah menjadi barang berkualitas sudah terasah sejak kecil. Bambang awalnya hanya mengumpulkan bekas limbah industri hutan di daerahnya berupa kayu-kayu bekas dan akar kayu jati yang biasa dia cari lalu dijual kepada perajin setempat. Dari hasil menjual limbah hasil produksi hutan, lalu dia kumpulkan untuk membuat industri kerajinan dari limbah kayu.
Bermodalkan Rp 5 juta. Bambang memberanikan diri membuka uaha kerajinan tangan industri kayu bekas. Tepat pada pertengahan 2003, dia membentuk sentra usaha kecil menengah yang dia beri nama UD Tunggak Mas. Awal berdiri, usahanya tentu mengalami banyak rintangan dan hambatan.
"Saya punya uang sedikit, lalu mencoba ikut-ikut kerajinan seperti itu. Lama-kelamaan kita dikenal oleh para perajin. Akhrinya kita berjalan sampai sekarang," katanya kepada SH saat ditemui pada acara pameran Indocraft beberapa waktu lalu di Jakarta.
Namun, Bambang tak mau menyerah. Memanfaatkan keahliannya mengukir kayu, ia mencoba suatu yang berbeda dari kerajinan tangan yang ada di daerahnya. Idenya tersebut ia tu-angkan dalam bentuk kerajinan mebel dan furnitur dari limbah kayu jati dan akar kayu jati.
"Desain muncul dari ide sendiri dan konsumen. Terkadang ide muncul daribentuk akar yang ingin dibuat, jadi kita olah. Kita ambil dari hutan dan manfaatkan. Tinggal kita lihat bentuk kayunya, cocoknya dibuat apa," ujarnya.
Gayung bersambut, ide-nya tersebut mendapat reaksi positif dari konsumen. Hasil produk kerajinannya banyak diminati pasaran. Dari situ, usahanya kemudian mulai berkembang. Dengan prioritas kualitas baikdengan harga wajar. Bambang mampu memberikan kepercayaan bagi para konsumennya.
Bahkan, saat ini biaya produksi per bulan mencapai Rp 20 juta. Dia juga menjual produk furnitur olahan kayu jati dan akar jati dengan kisaran harga Rp 150.000-50 juta. Untuk harga sampai Rp 50 juta, dia menyebutkan jika barang tersebut sudah antik dan konsumen sudah sangat tertarik pada bentuknya.
UKM-nya kian maju tatkala mulai menjadi mitra binaan dari Pertamina Surabaya. Dari Pertamina, Bambang diberikan penyuluhan manajmen usaha yang baik, sekaligus tambahan modal sebesar Rp 25 juta. Produknya yang tadinya hanya terkenal di Jawa Timur, dengan menjadi Binaan Pertamina Surabaya, kini produknya sudah mulai merambah pasar lokal bahkan sudah diekspor sampai ke Lebanon.
"Alhamdulillah, kita sudah berjalan hampir lima tahun jadi binaan Pertamina. Pertamina mampu memberikan kami solusi dalampemasaran. Kami sering diikutsertakan dalam berbagai pameran sehingga masyarakat tahu produk kami. Dengan begitu, usaha kami semakin berkembang," ucapnya.
Berkat kemajuan usahanya, kini Bambang telah mempekerjakan 25 orang ini. Selain itu, diajuga mempekerjakan buruh upah tatkala sedang kebanjiran pesanan baik dari dalam maupun luar negeri.
Kamis, 23 Januari 2014
Contoh Logo Brand Tas Terkenal
Info Desain Contoh Logo Brand Tas Terkenal
- Software Pembuat : Corel Draw 12 atau X2
- Platform : Microsoft Windows
- Jenis : Contoh Logo Produk Tas
- Makna Logo:
Logo ini menunjukkan brand tas yang sebentar lagi akan mendunia. banyak makna yang tersurat dalam logo ini. - bentuk oval berwarna pink yang mendasari logo ini berartikan semua usaha dimulai dari nol (dasar) - warna pink yang menunjukkan kelembutan - shadow dari arah kiri yang berarti usaha yang disertai doa akan menunjukkan jalan yang terang dalam meraih kesuksesan - goresan tidak teratur berwarna tosca menunjukkan keluwesan artinya model tas ini fleksibel dan trendy, bisa digunakan kalangan anak- anak, remaja, sampai ibu-ibu - gambar ilustrasi tas dari susunan titik bermakna sesuatu yang kecil jika ditekuni akan menghasilkan hal yang luar biasa - jeanny bag berwarna pink menunjukkan nama seorang wanita sebagai owner perusahaan tas tersebut
Download Contoh Logo Brand Tas Terkenal Klik di Sini
Menggambar Menggunakan Corel Draw
Info Desain Menggambar Menggunakan Corel Draw
- Software Pembuat : Corel Draw 12 atau X2
- Platform : Microsoft Windows
- Jenis : Pemandangan Format File : cdr
- Keunggulan :
Gambar ini menceritakan dimana ada toko yang bernama DUCKS FACTORY sHOPE yang di dalamnya menjual baju, celana, tas, sepatu, sabuk, gelang, sandal, kacamata, singlet dengan merek / label DUCKS FACTORY. cloth. toko ini terletak di sebuah tempat yang asri dengan pemandangan yg sangat indah , banyak pepohonan, tanah yg hijau, ada kolam kecil dengan ikan yang di dalamnya ada ikan yang besar-besar, dengan burung-burung yang beterbangan kesana kemari,banyak tumbuhan" yg cantik dan menawan, merupakan tempat yg tepat untuk melepas penat di akhir pekan, setelah berbelanja di toko DUCKS FACTORY.shop kita bisa bernain ria ditanah lapang yg hijau bersama orang yg kita sayang
Download Desain Klik di Sini
Rabu, 22 Januari 2014
Mencegah dan Mengubati Sakit Kepala
Anda diserang sakit kepala ataupun berasa pening kepala mungkin disebabkan oleh faktor tertekan, migrain mahupun darah tinggi. Kebiasaannya jika pening kepala, anda mesti telan panadol (paracetamol), kan?
Tapi saya pernah terbaca(tak ingat pula di mana sumbernya) bahawa amalan memakan panadol tidak digalakkan. Ia dikatakan boleh memberikan kesan buruk dalam jangkamasa panjang. Ini kerana terdapat satu bahan yang akan kekal dalam tubuh anda kira-kira selama 5 tahun.
p.s: Saya harap jika anda yang mengetahui fakta sebenar dan terperinci mengenai hal ini, dapat berkongsi di ruangan komen@ulasan ya. Harap maklum.
Justeru itu, saya ingin berkongsi satu alternatif tradisional bagi mencegah dan menghilangkan sakit kepala. Paling tidak pun, ia akan mengurangkan rasa pening kepala itu sendiri.
Bahan yang anda perlukan ialah daun sambung nyawa. Ataupun jika ada, anda boleh gunakan bahagian pucuknya. Kesannya lebih baik terutamanya untuk pesakit migrain. Sambung nyawa ni juga dikenali sebagai Gynura Procumbens. Anda boleh rujuk gambar di bawah;
Daun Sambung Nyawa - besitai@flickr
Anda cuma perlu memakan 1 atau 2 helai daun sambung nyawa ni setiap hari. Boleh jadikan ia ulam ataupun dimakan begitu saja.
Selain pening kepala, amalan memakan daun ini boleh mengurangkan tekanan darah. Kiranya anda boleh jadikannya sebagai penawar darah tinggi juga. Secara tak langsung, ia bertindak mengatasi komplikasi sakit kepala itu sendiri.
Begitu juga halnya jika anda diserang migrain, amalan memakan bahagian pucuk sambung nyawa ni adalah lebih baik. Boleh diamalkan setiap hari. InsyaAllah anda akan merasai kesan positifnya.
Kesimpulannya, daun dan pucuk sambung nyawa ni bukan sekadar ubat untuk melegakan pening kepala, malah ia turut berfungsi mengubati komplikasi yang menyebabkan pening kepala itu sendiri seperti darah tinggi dan migrain.
Selamat Mencuba!
Mengapa Aki Dapat Meledak
Selama aki diisi-ulang / di cas (recharge), aki mengeluarkan gas hidrogen dan oksigen. Sebagaimana diketahui hidrogen adalah gas yang mudah terbakar, sedangkan oksigen adalah zat yang membantu proses pembakaran. Sehingga kombinasi kedua gas tersebut akan mudah terbakar. Campuran hidrogen dan oksigen dalam konsentrasi tertentu jika bertemu dengan percikan api atau panas yang tinggi walau cuma di satu titik kecil, maka akan mudah meledak. Lebih detail tentang recharge dapat dibaca di: Cara Mengisi-ulang (Recharge) Aki Kendaraan.
Pada batere kering, gas hidrogen dan oksigen tidak mudah keluar, dan terkumpul di dalam aki. Jika pengisian aki terlalu tinggi hingga melampaui batas normal (overcharge), maka produksi hidrogen dan oksigen meningkat. Sehingga pada suatu saat akan melampaui kemampuan wadah aki dan akhirnya wadah pecah alias aki meledak. Batere yang tertutup rapat (sealed battery) seperti aki kering (gel cell, Adsorbed Glass Mat, dll) memang lebih tinggi resiko meledaknya dari pada aki basah.
Demikian juga jika aki diberi beban terlalu berat. Saat aki mengeluarkan arus yang besar, aki juga memproduksi panas. Jika panas tersebut terlalu tinggi, maka jumlah uap akibat panas tersebut juga besar dan tekanannya akan mampu memecahkan wadah aki.
Jadi berhubung aki dapat mengeluarkan gas saat diisi-ulang dan saat mengeluarkan arus, maka jangan ditempatkan pada suatu wadah yang tertutup rapat.
Saat ini mulai populer digunakan aki kering dari jenis gel cell. Aki jenis ini memang mempunyai tegangan maximum saat diisi-ulang (charging voltage) yang sedikit lebih rendah dari aki basah.
Sebagai contoh adalah aki kering merk MK, pada spesifikasinya menyatakan bahwa tegangan charger haruslah antara 13.8-14.1 volt pada temperatur 68 derajat Fahrenheit atau 20 derajat Celcius. Tegangan charger harus diturunkan jika temperatur semakin tinggi, guna mengurangi pembentukan gas. Sedangkan beberapa kendaraan mempunyai charging system dengan tegangan 14.3-14.4 volt sehingga dapat menyebabkan overcharge. Pada temperatur lingkungan 30 derajat Celcius atau 86 derajat Fahrenheit seperti pada daerah tropis, tegangan recharge maximal menjadi serendah 13.5-13.8 volt. Jadi di daerah dingin seperti subtropis, aki meledak akibat overcharge lebih rendah resikonya.
Dulu tegangan charging system dapat disetel karena menggunakan saklar elektromagnet (cut-off). Sekarang pengaturan tegangan dilakukan dengan Integrated Circuit (IC) dan tidak dapat disetel. Tapi belakangan ini sudah ada IC regulator yang dapat disetel tegangannya. Tampaknya adjustable IC voltage regulator ini diproduksi agar dapat digunakan untuk berbagai macam aki yang berbeda-beda tegangan chargernya.
Jika anda menggunakan aki kering, cara paling mudah mencegah overcharge adalah dengan menggunakan voltmeter untuk memantau tegangan aki selama berkendara. Tapi saat ini voltmeter sudah tidak populer lagi sebagai perlengkapan standard di dashboard, karena tegangan yang diatur IC sudah sangat stabil. Maka perlu ditambahkan voltmeter untuk memantau tegangan aki, jika tegangan melampaui tegangan maximal aki, misal 14 volt, maka segera nyalakan beban tambahan seperti lampu, a/c, radio, tape, dll. Atau kurangi putaran engine (RPM) dengan menggunakan gigi tinggi atau mengurangi kecepatan.
Biasanya overcharge terjadi saat berkendara di siang hari dengan putaran engine tinggi. Panas lingkungan yang tinggi akan membuat aki lebih banyak memproduksi gas dan tegangan pembentukan gas (gassing voltage) menjadi lebih rendah. Di negara yang menerapkan peraturan lampu besar wajib dinyalakan walau pada siang hari yang cerah, resiko overcharge lebih kecil karena tegangan alternator sedikit lebih rendah akibat arus terserap lampu besar.
Saat ini sudah tersedia dipasaran voltmeter digital yang dapat dipasang pada konektor penyulut rokok. Sebagai mana foto dibawah.
Untuk monitor tegangan aki dapat dibaca di artikel "Indikator Tegangan Baterai Sederhana Dengan LED".
Terlihat dibawah adalah cut-off dari alternator tempo dulu, regulator jenis ini dapat dengan mudah disetel tegangannya. Tutup bagian atas dilepas guna memperlihatkan dua buah relai elektromagnetnya. Tapi tegangan yang dihasilkan tidak teregulasi dengan baik.
Cara lain untuk mencegah aki meledak karena overcharge adalah dengan mengurangi tegangan output alternator, dengan memasang dioda secara serie diantara alternator dan aki. Dioda akan mengurangi tegangan sebesar 0.6 volt. Jadi jika charging sistem anda bertegangan 14.4 volt, maka setelah keluar dari dioda tegangan akan turun menjadi 13.8 volt. Perlu dipastikan bahwa dioda mampu mengalirkan arus yang cukup kuat agar dapat mengisi-ulang aki dan sekaligus menghidupkan sistem elektrik kendaraan seperti: lampu, a/c, pengapian, injeksi bahan bakar, engine management system, Electronic Control Unit (ECU), radio / tape, dll. Nilai minimal dari besar arus yang harus melewati dioda adalah sekitar 50% dari kapasitas aki, misal untuk aki 40AH maka arus yang dihasilkan alternator dan melewati dioda adalah 20 ampere. Dan tentunya besaran arus tersebut juga bergantung dari jumlah daya (watt) dari aksesoris kendaraan.
Dioda ukuran besar biasanya mahal dan jarang dijual. Tapi bisa dirangkai dari beberapa dioda kecil berukuran 2 A. Untuk dapat mengalirkan arus 20 A maka dibutuhkan 10 buah dioda dengan kemampuan 2 A dan dipasang paralel. Foto dibawah memperlihatkan rangkaian paralel dari beberapa dioda 2 A. Bisa juga menggunakan dioda yang dipakai di dalam alternator.
Diagram untuk penyambungan dioda dapat dilihat di gambar di bawah. Dioda disambung diantara alternator dan aki, dengan arah arus dioda menuju aki. Suplai daya untuk sistem elektrik kendaraan disambung ke kutub positif aki, agar arus listrik dapat mengalir langsung dari aki ke sistem elektrik, tanpa melalui dioda. Karena dioda tidak bisa mengalirkan arus listrik dari arah berlawanan.
Foto dibawah memperlihatkan charging wire yang ditunjuk dengan panah merah. Kabel tersebut selalu paling besar dari semua kabel yang terhubung ke alternator.
Berhati-hatilah saat menyambung kabel dari alternator ke dioda lalu ke aki. Kabel dengan arus besar harus benar-benar terkoneksi dengan baik. Koneksi atau penyambungan yang kurang baik dapat menaikkan resistansi dan menimbulkan panas, sehingga dapat berakhir dengan kebakaran. Dioda juga membutuhkan pendinginan, posisikan dioda di tempat yang jauh dari sumber panas seperti knalpot dan radiator.
Dioda ukuran besar biasanya mahal dan jarang dijual. Tapi bisa dirangkai dari beberapa dioda kecil berukuran 2 A. Untuk dapat mengalirkan arus 20 A maka dibutuhkan 10 buah dioda dengan kemampuan 2 A dan dipasang paralel. Foto dibawah memperlihatkan rangkaian paralel dari beberapa dioda 2 A. Bisa juga menggunakan dioda yang dipakai di dalam alternator.
Diagram untuk penyambungan dioda dapat dilihat di gambar di bawah. Dioda disambung diantara alternator dan aki, dengan arah arus dioda menuju aki. Suplai daya untuk sistem elektrik kendaraan disambung ke kutub positif aki, agar arus listrik dapat mengalir langsung dari aki ke sistem elektrik, tanpa melalui dioda. Karena dioda tidak bisa mengalirkan arus listrik dari arah berlawanan.
Foto dibawah memperlihatkan charging wire yang ditunjuk dengan panah merah. Kabel tersebut selalu paling besar dari semua kabel yang terhubung ke alternator.
Berhati-hatilah saat menyambung kabel dari alternator ke dioda lalu ke aki. Kabel dengan arus besar harus benar-benar terkoneksi dengan baik. Koneksi atau penyambungan yang kurang baik dapat menaikkan resistansi dan menimbulkan panas, sehingga dapat berakhir dengan kebakaran. Dioda juga membutuhkan pendinginan, posisikan dioda di tempat yang jauh dari sumber panas seperti knalpot dan radiator.
Selasa, 21 Januari 2014
Cara Mengurangkan Lemak Daging atau Ayam
Anda yang sukakan makanan berasaskan daging tentu tertanya-tanya, ada tak sebarang petua untuk mengurangkan lemak daging atau ayam tu sendiri. Bagi yang sering menitikberatkan penjagaan kesihatan, aspek ini tentunya diambilkira, kan? Lebih-lebih lagi semasa musim perayaan ni, hidangan daging atau ayam sentiasa menjadi menu utama bagi kebanyakan keluarga. Fuhh...
Sehubungan itu, memang terdapat satu cara untuk mengurangkan lemak pada daging atau ayam. Anda ikutlah langkah-langkah berikut.
1. Cuci daging atau ayam dahulu agar bersih.
2. Perapkan daging atau ayam tadi dengan tepung gandum.
Daging ayam yang diperap dengan tepung gandum
3. Biarkannya terperap dalam tempoh 30 minit ke 1 jam.
4. Kemudian, barulah anda boleh memasak daging tersebut mengikut resipi masing-masing.
Ini kerana, lemak daging tersebut memang akan berkurang semasa anda memasaknya. :)
Selamat Mencuba yer!
Selamat Mencuba yer!
Langganan:
Postingan (Atom)